Friday, January 15, 2016

Kuala Lumpur (Part 3 - Day 2)

Hari kedua saya bangun di jam yang sama, dengan urutan rutinitas yang sama seperti kemarin. Bedanya untuk sarapan kali ini saya makan roti2an, mulai dari yang manis sampai roti lapis daging + telur. Tidak lupa saya menyelipkan beberapa roti isi ke ransel saya untuk persediaan di jalan. Karena rencana perjalanan hari ini cukup jauh, saya memutuskan untuk bawa ransel dan botol minum dari kamar.
Selesai sarapan saya langsung menuju lobby hotel. Belajar dari pengalaman sebelumnya, sebelum keluar saya mengamati dulu keadaan sekitar, just in case ada manusia yang tidak diinginkan nunggu di depan hotel. Setelah saya rasa aman, saya langsung menuju stasiun MRT terdekat menuju KL Sentral, dilanjut naik KTM menuju...Batu Caves!! 

Selesai mengeksplorasi Batu Caves, saya segera naik KTM ke arah sebaliknya menuju KL Sentral. Di KL Sentral saya mencari informasi untuk naik bus Hop-on-hop-off, yaitu bus double-decker yang keliling kota Kuala Lumpur dengan titik pemberhentian di tempat2 wisata. Tiket yang kita beli akan berlaku selama 24 jam, dan dengan tiket ini kita bisa naik-turun sesuka hati di halte khusus bus Hop-on-hop-off.
Kapok dengan bahasa melayu yang bikin saya malah tambah bingung, saya memutuskan untuk bertanya di tourist information centre pake bahasa inggris. Ternyata untuk tiket bisa langsung dibeli di guide dalam bus. Saya langsung menuju halte khusus bus Hop-on-hop-off untuk menunggu bus berikutnya datang.

Setelah menghabiskan satu bekal roti isi, bus Hop-on-hop-off yang saya tunggu datang. Saya langsung lapor ke guide-nya untuk membeli tiket. Untuk harga tiketnya, kalau ga salah sekitar RM 35 (tahun 2011), dan untungnya karena status saya masih pelajar saya dapat diskon setengah harga..Cihuyy.. Selain dapat tiket yang berlaku 24 jam (jadi jangan sampai hilang ya), kita juga dapat brosur dan peta lokasi halte bus Hop-on-hop-off.
Menurut saya naik bus ini recommended banget, karena memang dikhususkan untuk melewati semua tempat wisata, dan kalaupun kita ga punya waktu untuk mengunjungi semua, di dalam bus ada guide yang siap menjelaskan tentang tempat wisata yang dilewati dan tersedia alat penerjamah untuk beberapa bahasa. Jadi pas banget untuk yang mau keliling KL dalam satu hari.

KL Hop-on-hop-off dan halte khusus


Setelah melewati beberapa tempat seperi Museum Nasional dan National Palace, saya memutuskan untuk turun di Bird Park yang berseberangan dengan Botanical Garden (atau sering disebut juga Orchid Garden). Pertama saya mengunjungi Orchid Garden. Tempat sejuk dan bersih. Disini saya keliling, foto2, dan sempat duduk2 sambil mikir mau masuk ke bird park atau ga mengingat tiket masuknya yang lumayan, waktu itu sekitar RM 40-an. Akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung juga ke Bird Park. Sayang tiket untuk bird park tidak ada kategori pelajar, hanya ada kategori dewasa dan anak-anak. Karena ga mungkin ngaku sebagai anak-anak, saya harus rela merogoh kocek untuk bayar sesuai tarif dewasa.
Bird Park di KL bagus, luas, adem, dan bersih. Koleksi burung/unggas-nya cukup banyak dan menarik. Untuk beberapa burung seperti merak, bangau, dll dibiarkan berkeliaran begitu aja. Sedangkan untuk burung yang bisa terbang tinggi dan jauh dimasukkan dalam kandang besar dimana kita bisa masuk kedalamnya. 

Menjelang sore saya segera keluar dari Bird Park dan nunggu di halte bus Hop-on-hop-off. Bus ini lewat setiap 15-30 menit sekali. Di halte ini saya cukup beruntung karena bisa duduk di bangku atas jajaran depan dimana saya dapat pemandangan yang maksimal :D
Setelah melewati National Mosque, saya turun di Dataran Merdeka. Disini saya jalan kaki menyeberangi lapangan yang lembab karena bekas hujan, menuju tiang bendera legendaris-nya Malaysia. Setelah foto2 sebentar, sayapun jalan kembali ke halte bus Hop-on-hop-off melewati Sultan Abdul Samad Building yang eksotik (menurut saya loh ya :D ) sambil melewati persiapan panggung untuk acara dari menteri pariwisata Malaysia.


Orchid Garden, KL Bird Park, Dataran Merdeka, Abdul Samad Building

Di halte bus Hop-on-hop-off saya menunggu hampir 45 menit dan tidak ada satupun bus lewat, bahkan tidak ada satupun kendaraan yang lewat. 30 menit pertama saya nunggu bareng cowo bule yang kayanya mulai curiga karena ga ada kendaraan yang lewat dan akhirnya pergi. Entah saya ini kesambet apa sampe ga ngeh kalau ga ada kendaraan yang lewat sama sekali, dan butuh waktu hampir satu jam buat sadar. Bah, langsung saya buka peta untuk liat dimana halte bus Hop-on-hop-off berikutnya. Saya punya prinsip kalau sepahit2nya traveling kita masih punya kaki. Jadi saya langsung menjalankan prinsip saya menuju halte bus Hop-on-hop-off berikutnya dengan jalan kaki.
Daaannn ternyataaaa....Jauuhhhh, saudara-saudara....Panas pula!! Yang cuma 2 cm di peta ternyata setengah jam lebih dengan jalan kaki T^T . Jamek Mosque-pun udah ga menarik lagi saya kunjungi karena pengen cepat2 naik bus aja. Ternyata halte tempat saya nunggu bus yang tak kunjung datang itu ditutup jalannya untuk persiapan acara, dan bus yang saya naiki pas turun disitu adalah bus terakhir yang lewat di halte tersebut.

Karena hari udah mulai gelap, sayapun memutuskan untuk ga turun lagi sampai halte dekat hotel. Jadi saya duduk manis sambil dengerin guide ngejelasin tentang tempat2 yang kami lewati seperti Mara Business Centre, Kampung Baru, National Visual Art Gallery, dan National Library. Saya turun di Ampang Park yang dekat dengan hotel. Karena udah cape, akhirnya saya cuma makan malam mega-mac yang dibawain ibu saya. Jauh2 ke Malaysia, ujung2nya makan McD juga :|
Untuk menutup hari, saya melakukan ritual sebelum tidur, berendam air hangat di bathtub sambil mijet2 kaki.

To be continued...

No comments:

Post a Comment