Rencana kami di hari ketiga di Singapura adalah mengunjungi Sentosa Island. Itu loh, tempat yang ada Universal Studio, SEA Aquarium, Trick Eye Museum, dll. Sebenarnya banyak jalan menuju Roma Sentosa Island, bisa naik MRT, naik bus, naik Cable Car, naik Sentosa EXpress, naik Taksi, atau bahkan jalan kaki di Broadwalk. Melihat kondisi keuangan dan kesehatan, udah pasti naik taksi dan jalan kaki dicoret dari list kami. Akhirnya kami memutuskan untuk nyoba naik Cable Car, supaya kami bisa menikmati Sentosa dari atas. Lagipula jarang2 kan kita bisa naik Cable Car di Singapura ;) . Dari hostel kami berangkat pagi naik MRT menuju stasiun Harbour Front, trus jalan menuju Cable Car yang terletak di Vivo City. Ga perlu takut nyasar karena dari stasiun MRT ini hampir di setiap belokan ada petunjuk arah menuju tempat Cable Car. Saya agak lupa untuk harga naik Cable Car ini, kalau ga salah emang agak mahal, yaitu sekitar SGD 20++ include biaya masuk ke Sentosa. Tapi menurut saya harga tersebut cukup worth it sih, selain dalemnya yang lega, dari Cable Car ini kita juga bisa lihat pemandangan seluruh Sentosa Island. Sayangnya saya ga bisa loncat dan turun di tengah jalan, soalnya kalau bisa kan lumayan bisa turun di tengah2 Universal Studio tanpa harus bayar :p
Setelah lihat2 pemandangan dan foto2 di Cable Car, akhirnya kamipun mendarat di Imbiah Station.
![]() |
Pemandangan Cable Car Sentosa Island |
Dari Imbiah Station kami jalan menuju Imbiah Lookout. Disini lagi ada acara karyawisata anak2 SD. Jadilah kita menyusup di rombongan dedek2 ini, jalan2 dan foto2 di sekitar Images of Singapore. Selesai menyusup di rombongan anak SD, kamipun kembali ke realita menuju Merlion Park, dimana ada patung Merlion superbesar. Singapura ini emang dimana2 ada Merlion yang jadi jadi iconnya, atau mungkin ini induknya Merlion yang ada di Marina Bay. Dari Merlion Park kami menyusuri Merlion Walk. Sepanjang jalan Merlion Walk ini kami melewati taman air mancur yang keren banget. Di sepanjang jalanan yang menurun ini ada kolam yang terbuat dari keramik warna-warni dan air mancur yang hilang timbul dari lubang2 dengan jalur2 yang unik. Di ujung Merlion Walk ini kami lewat jalan menurun yang berkelok2 yang disampingnya banyak tanaman. Kesan yang saya tangkap sepanjang jalan ini adalah bagus dan bersih. Kebersihan di Singapura ini emang patut dijadikan contoh, coba bandingkan sama tempat wisata di Indonesia. Hampir semua tempat wisata yang saya temuin dipenuhi coretan2 grafiti (mending kalau bagus -__-" ) atau sampah yang berserakan dimana2. Lanjut, kami berjalan menuju Bus Stop untuk naik shuttle-nya Sentosa yang mirip kereta tanpa pintu di Taman Safari, menuju pemberhentian di Siloso Beach.
Di Siloso Beach kami sempat duduk2 di pantainya sambil istirahat sebentar, lalu jalan menyusuri jembatan kayu menuju pulau kecil yang terhubung di Siloso Beach. Di pulau kecil ini kami berfoto2 di atas batu2 raksasa. Kebetulan saya difotoin teman saya dari belakang yang jadi profile picture twitter saya sampai sekarang. Kami nyampe di Siloso Beach ini menjelang siang, jadi mataharinya terik banget. Apalagi saya saltum alias salah kostum, main ke pantai tapi pakai celana panjang jeans dan sepatu Converse.
Mengingat hari udah semakin siang dan masih banyak tempat wisata yang mau dikunjungi, kami memutuskan untuk makan siang lalu kembali ke daratan #halah :)) . Main di Sentosa Island ini idealnya dilakukan dalam 1-2 hari kalau mau masuk ke semua wahana/atraksinya. Tempat yang menarik dan menurut saya wajib dikunjungi adalah Universal Studio, Underwater World, Madame Tussauds Museum (yang entah kenapa saya selalu ingetnya Madame Tusna :| ), Siloso Beach, Fort Siloso, Trick Eye Museum, dan masih banyak lagi :)
Dari Siloso Beach kami naik Beach Tram menuju station untuk kemudian naik Sentosa Express ke Vivo City. Naik Sentosa Express walaupun monorailnya ga setinggi Cable Car tapi ga kalah menarik, kita bisa lihat pemadangan dibawah dan sekelilingnya. Di Vivo City Mall kami makan di foodcourt yang tersedia berbagai makanan, kalau mau cari yang halal, jangan lupa lihat dulu apakah ada label halalnya atau ga. Selesai makan, kamipun memutuskan berpisah untuk memberi kesempatan jalan2 sesuai minat masing2.
![]() |
Merlion Park, Merlion Walk, Siloso Beach |
Selesai makan rombongan kami terpisah jadi 3 grup, ada yang lanjutin belanja, ada yang ke Art Science Museum, sedangkan saya dengan seorang teman pergi ke tempat yang udah saya incar sebelumnya : MINT Museum of Toys :D . Sekilas info aja, MINT disini merupakan singkatan dari Moment of Imagination and Nostalgia with Toys. Permainan kata yang cukup menarik karena dalam istilah toys / action figure / comic books, mint bisa diartikan juga "dalam kondisi sempurna", yang kebanyakan didapat masih dalam kemasannya (belum pernah dibuka). Hebatnya lagi, Mainan di MINT Museum of Toys ini jumlahnya bisa sampai 3000++ dan semuanya adalah koleksi pribadi dari orang Singapura bernama Chang Ya Fa, dari dia kecil sampai dewasa. Di museum ini memamerkan koleksi mainan superjadul dari seri Tintin, Popeye, Astro Boy, Batman, dll; komik2 jadul kaya Flash Gordon, Batman, Superman, dll; poster2 film & kartun; lunchbox berbagai karakter seperti Transformer jadul, Tintin, Snoopy, Hulk, dll; Figures seperti Beatles, dll; boneka termasuk Barbie, dan masih banyak lagi... Saking banyaknya sampai ga mungkin saya sebutin satu persatu, dan saking banyak fotonya ga mungkin saya tampilkan satu persatu. Koleksi2 ini dipajang dalam lemari kaca, dengan pencahayaan terbatas, untuk menghindari warna mainan memudar. Disini juga ada area duduk2, berisi sofa yang dikelilingi mainan2. Duh, lampu remang2, kursi empuk, dan suasana sepi ini bener2 bikin kita malas beranjak. Pulang dari sini saya langsung ngomporin MTM (mantan tapi mesra :p ) saya yang langsung menghujat saya abis2an karena iri setengah mati. Ahahahaha... Tuh kan, rugi putus sama saya #eh :p
Puas menjelajahi private museum ini, kami berdua janjian untuk gabung lagi sama teman2 yang lain di Dhoby Ghaut. Setelah ngumpul kami menuju Mustafa center di kawasan Little India. Di Mustafa center yang buka 24 jam ini selain harganya lumayan miring juga jualannya lengkap banget, ada jam, tas, baju, elektronik, sampai makanan. Lumayan buat orang yang cuma punya waktu terbatas di Singapura tapi banyak list barang yang harus dibeli. Disini saya sempat beli beberapa cokelat yang susah dicari di Indonesia. Lumayan selain untuk oleh2 juga untuk dimakan sendiri...hehehe..
Dari Mustafa Center kami menuju daerah Bugis dan berpisah. Ada yang lanjut belanja ke Bugis Junction, ada yang nyari oleh2 di Bugis Street, sedangkan saya sendiri karena udah pernah kesitu jadi saya dan seorang teman memutuskan balik ke hostel yang untuk nyimpen barang sekalian istirahatin kaki sebentar. Setelah mengamankan cokelat yang baru dibeli ke dalam tas dan ke dalam perut, ritual pijat2 kaki dimulai sebelum lanjut jalan lagi malam harinya.
![]() |
Sebagian kecil isi dari MINT Museum of Toys |
Puas menjelajahi private museum ini, kami berdua janjian untuk gabung lagi sama teman2 yang lain di Dhoby Ghaut. Setelah ngumpul kami menuju Mustafa center di kawasan Little India. Di Mustafa center yang buka 24 jam ini selain harganya lumayan miring juga jualannya lengkap banget, ada jam, tas, baju, elektronik, sampai makanan. Lumayan buat orang yang cuma punya waktu terbatas di Singapura tapi banyak list barang yang harus dibeli. Disini saya sempat beli beberapa cokelat yang susah dicari di Indonesia. Lumayan selain untuk oleh2 juga untuk dimakan sendiri...hehehe..
Dari Mustafa Center kami menuju daerah Bugis dan berpisah. Ada yang lanjut belanja ke Bugis Junction, ada yang nyari oleh2 di Bugis Street, sedangkan saya sendiri karena udah pernah kesitu jadi saya dan seorang teman memutuskan balik ke hostel yang untuk nyimpen barang sekalian istirahatin kaki sebentar. Setelah mengamankan cokelat yang baru dibeli ke dalam tas dan ke dalam perut, ritual pijat2 kaki dimulai sebelum lanjut jalan lagi malam harinya.
Menjelang malam, kami ketemuan sama teman2 geng belanja ini di KFC di Bugis. Setelah kumpul kami makan malam di Nasi Lemak yang ga jauh dari KFC. Nasi lemak disini unik juga sih karena lauknya macam2, mulai dari yang standar kaya ayam, yang ga biasa seperti katsu, sampai yang (menurut saya) ga nyambung seperti sosis. Aneh aja sih, nasi lemak yang rasanya kaya nasi uduk ini dimakan dengan sosis sebagai lauknya :| . Saya sendiri milih lauk katsu sebagai menu makan malam :D
Selesai makan kami menuju Marina Bay Sands (lagi). Sambil jalan menuju kesana saya diajak teman saya ke tempat yang saya ga tau dimana tapi keren banget...Hehe.. Kaya jembatan yang diatasnya banyak bunga2 dan pemandangan kota yang bagus dan bersih banget. Tempatnya agak sepi jadi asik buat nongkrong sambil santai2 dan menikmati pemandangan. Kemudian kami lanjutin perjalanan ke Art Science Museum yang jadi sasaran Visual Art bagian dari i-Light Festival. Dinding Art Science Museum yang bentuknya ga biasa itu dihiasi dengan gambar2 dan animasi sederhana bertema bunga2 dan kupu-kupu. Seperti biasa, pas banget kami berkunjung kesini :D
Dari Art science Museum kami lanjut naik Double Helix Bridge yang desainnya terinspirasi dari struktur DNA. Di malam hari jembatan ini dihiasi lampu2. Jembatannya cukup luas dengan bunga2 disamping sepanjang jembatan. Disini kami berhenti dan foto2 dulu *wajib*. Dari Double helix bridge kami lanjut ke arah Esplenade. Bedanya karena malam hari dan lagi ada i-Light Festival, daerah ini disulap jadi venue yang keren abis. Dari Double helix bridge ke arah Esplanade ini kita disuguhi pameran lukisan karya anak2 SD, dan instalasi lampu berbentuk orang dengan berbagai pose yang nyala gantian sehingga keliatan kaya orang2 lagi menari.
Setelah sempat foto2 di Esplanade yang bangunannya mirip durian, kami lanjut melewati Esplanade Bridge menuju Merlion Park (lagi). Di Merlion Park, patung Merlion ini udah disulap jadi salah satu spot untuk pertunjukkan lampu dan dihiasi lampu warna-warni. Lampu2 tersebut muncul sedikit2, per bagian dari Merlion, mulai dari helaian rambutnya satu2, sisiknya, air mancurnya, sampai akhirnya semua bagian Merlion tertutup lampu warna warni. Keren! Rasanya pengen berlama-lama disini, sayangnya kami harus balik ke hostel sebelum terlambat naik MRT terakhir. Akhirnya kami pulang naik MRT sampai stasiun Bugis dan lanjut naik bus sampai depan hostel.
Sampai di hostel 3 orang teman langsung packing karena besoknya harus pulang dengan penerbangan pagi. Sedangkan saya dan 3 teman lainnya masih leyeh2 karena besok kami masih punya banyak waktu sebelum pulang naik penerbangan siang :)
Selesai makan kami menuju Marina Bay Sands (lagi). Sambil jalan menuju kesana saya diajak teman saya ke tempat yang saya ga tau dimana tapi keren banget...Hehe.. Kaya jembatan yang diatasnya banyak bunga2 dan pemandangan kota yang bagus dan bersih banget. Tempatnya agak sepi jadi asik buat nongkrong sambil santai2 dan menikmati pemandangan. Kemudian kami lanjutin perjalanan ke Art Science Museum yang jadi sasaran Visual Art bagian dari i-Light Festival. Dinding Art Science Museum yang bentuknya ga biasa itu dihiasi dengan gambar2 dan animasi sederhana bertema bunga2 dan kupu-kupu. Seperti biasa, pas banget kami berkunjung kesini :D
Dari Art science Museum kami lanjut naik Double Helix Bridge yang desainnya terinspirasi dari struktur DNA. Di malam hari jembatan ini dihiasi lampu2. Jembatannya cukup luas dengan bunga2 disamping sepanjang jembatan. Disini kami berhenti dan foto2 dulu *wajib*. Dari Double helix bridge kami lanjut ke arah Esplenade. Bedanya karena malam hari dan lagi ada i-Light Festival, daerah ini disulap jadi venue yang keren abis. Dari Double helix bridge ke arah Esplanade ini kita disuguhi pameran lukisan karya anak2 SD, dan instalasi lampu berbentuk orang dengan berbagai pose yang nyala gantian sehingga keliatan kaya orang2 lagi menari.
Setelah sempat foto2 di Esplanade yang bangunannya mirip durian, kami lanjut melewati Esplanade Bridge menuju Merlion Park (lagi). Di Merlion Park, patung Merlion ini udah disulap jadi salah satu spot untuk pertunjukkan lampu dan dihiasi lampu warna-warni. Lampu2 tersebut muncul sedikit2, per bagian dari Merlion, mulai dari helaian rambutnya satu2, sisiknya, air mancurnya, sampai akhirnya semua bagian Merlion tertutup lampu warna warni. Keren! Rasanya pengen berlama-lama disini, sayangnya kami harus balik ke hostel sebelum terlambat naik MRT terakhir. Akhirnya kami pulang naik MRT sampai stasiun Bugis dan lanjut naik bus sampai depan hostel.
Sampai di hostel 3 orang teman langsung packing karena besoknya harus pulang dengan penerbangan pagi. Sedangkan saya dan 3 teman lainnya masih leyeh2 karena besok kami masih punya banyak waktu sebelum pulang naik penerbangan siang :)
Visual Art di Art Science Museum dan Pemandangan Marina Bay Sands |
![]() |
i-Light Festival Singapore |
to be continued...
akhhirnya..kemaren ke Sinagpura (lagi) dan beneran maen di USS :)))))
ReplyDeleteHehehe...akhirnya kesampaian juga ya ke USS :D
DeleteRencana mau kemana lagi? :p
Thailand gitu ya? atau penang Tia. Vietnam juga menarik *negara asean dulu ajalah :D
DeleteHmmm...Menarik...*lirik tabungan*
Deletekamu lirik tabungan, aku kembali nguli dulu ya :)))
Delete